Jumat, 28 November 2014

My New Life in Tangerang (part 2)

Setalah hampir delapan bulan menjadi penduduk pendatang di kota Tangerang, semakin banyak mengenal kota ini. Baik dari segi jalan nya, kebiasaan orang-orang nya dan tak kalah kuliner nya.
Di blog ku sebelumnya - part 1 - belum banyak yang aku kulik mengenai kuliner yang ada di Tangerang.

Daerah Pasar Anyar memang pusatnya kuliner di Tangerang. Ada Mie Aceh yang dengan rasa khasnya, dengan bumbu yang pedas dan rempah-rempah yang cukup berani, lumayan untuk rujukan dinner di malam yang dingin ^_^. Oya, Mie Aceh ini letaknya di Jalan A. Dimyati, Tangerang. Masih di daerah yang sama, gak jauh dari Mie Aceh,  ada juga Nasi Goreng Kambing Mas Wawan 99. Harga per porsinya kalo gak salah sih 20 ribu, dan saranku,,wajib coba.

Masih di pasar Anyar, tepatnya di sepanjang jalan Kisamaun, banyak banget bertebaran makanan-makanan yang menggoda iman terutama di malam hari.

Roti Cane
Penjualnya masih keturunan India. Tapi udah lama tinggal di Tangerang. Aku pernah makan roti cane di tempat lain, tapi yang ini lebih enak. Bisa pilih campuran nya sesuai selera. Ada kuah kari kambing/ayam, atau kalau mau yang manis bisa juga. Ditaburi keju, susu dan meyses coklat. So yummy,,,
Harganya lupa-lupa inget. Kayaknya sekitar 12rb an per porsi.

RM. Kepiting Montok
Rumah makan ini menjual seafood, especially kepiting. Gak montok-montok amat sih,,tapi juga gak kecil. Soal rasa sih, not bad lah standar masakan seafood. Soal harga juga standar (paling pas kalo habis gajian hihi).

Kalo menurutku kedua tempat tersebut yang agak istimewa. Yang lainnya, warung kaki lima yang menjajakan ayam, lele, tempe/tahu, bebek goreng/bakar. Oya, ada juga warung yang jual masakan dari daging ular, monyet, dan hewan-hewan yang aneh. Tapi maaf, saya belum pernah nyoba dan gak akan mencoba hehe.

Dari beberapa kota yang pernah saya singgahi, kota Tangerang mungkin yang paling sedikit jenis kuliner nya. Jadi sedikit agak bosan dengan makanan yang itu-itu lagi. Yaa,,mentok-mentok nya pergi ke mall deh dengan harga yang kurang bersahabat di kantong T__T

But, semuanya kunikmati aja. Di kota manapun kami berada, yang penting ada suami di sisi semua jauh lebih bermakna (aseeekk ^_^)


»»  read more